Kamis, 21 Agustus 2008

pm10

2.4 Partikulat Matter (PM10)
Particulate Matter (PM10) adalah padatan atau likuid di udara dalam bentuk asap, debu dan uap, yang dapat tinggal di atmosfer dalam waktu yang lama (partikel yang mempunyai diameter 10μm). Dapat dibayangkan bila partikulat tersebut dapat dengan mudahnya terisap melalui saluran pernafasan dan diserap kedalam tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Di samping mengganggu estetika, partikel berukuran kecil di udara dapat terhisap ke ke dalam sistem pernapasan dan menyebabkan penyakit gangguan pernapasan dan kerusakan paru-paru.

2.5 Perhitungan Konsentrasi PM10
Perhitungan yang dipakai dalam menentukan konsentrasi partikulat ini adalah dengan menggunakan metode kalkulasi yang mana proses perhitungan langsung diprogram komputer yang ada dalam ambient dust analyzer.
Rumus menghitung konsentrasi partikulat tersebut adalah:
(2-1)
Dimana: dmLR / dt adalah kurva waktu yang berjalan (μg/g)
(2-2)
Treg adalah waktu yang berjalan (sekon)
V adalah jumlah volume udara yang disimpan
dmLR / dt didapat dari rumus:
Dimana:
dmLR / dt = kelajuan massa yang bertambah di dalam μg/s
N = nomor dari harga pengukuran
ti = scanning point (dalam sekon)
mi = harga pengukuran dari massa yang disaring mLR (dalam μg)
t = rata-rata dari ti
m = rata-rata dari mi
untuk menghitung berapa massa debu (dust) digunakan rumus:
mU = Ftime . Fcal . U (2-3)
dengan
(2-4)
Dimana Ftime = faktor koreksi yang menghasilkan sumber peluruhan
t = waktu yang masuk ke sumber
T1/2 = waktu paroh dari Kr-85 yaitu 10,76 tahun
Fcal = faktor kalibrasi massa dalam satuan μg/V (dihitung dari alat selama kalibrasi foil
U = tegangan dari ruang ionisasi dalam satuan volt

2.6 Peluruhan Beta
Peluruhan beta adalah suatu proses dengan suatu neutron dalam inti secara spontan berubah menjadi proton dengan memancarkan elektron e- dan suatu zarah nirmuatan, nirmassa yang dinamakan neutrino v.
Dalam hal ini sebuah proton () akan berubah menjadi neutron (n) dengan memancarkan sebuah positron yang biasa disebut zarah + dan sebuah neutrino (v). Positron adalah zarah elementer yang mempunyai massa sama dengan massa elektron tetapi bermuatan listrik positif. Neutrino adalah zarah yang sama dengan antineutrino hanya berbeda arah spinnya. Sebagai akibat peluruhan +, inti atom akan mengalami kenaikan nomor atom, sedang nomor massa tetap tidak berubah. Secara umum peluruhan + dapat dituliskan:
Contoh
Elektron yang bergerak dalam suatu materi akan kehilangan energinya yang disebabkan oleh ionisasi dan radiasi. Besarnya daya ionisasi sinar beta lebih rendah dibandingkan dengan daya ionisasi alpha. Ionisasi terjadi karena tumbukan antara sinar beta dengan elektron yang mengelilingi inti atom. Sedangkan proses radiasi terjadi karena sinar beta (bermuatan negatif) dipercepat, sehingga akan memancarakan gelombang elektromagnetik.

Tidak ada komentar: